Nuaiman ‘Menjual’ Temannya Hingga Membuat Rasulullah Tertawa

Nuaiman ‘Menjual’ Temannya Hingga Membuat Rasulullah Tertawa

Kisah mengenai kejahilan Nuaiman satu ini diceritakan dari Ibnu Majah. Suatu ketika, Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah mengajak Nuaiman dengan bersama sahabat yang lain lagi untuk berdagang. Adapun sahabat yang diajak bernama Suwaibith bin Harmalah.

Mereka bertiga pergi ke Syam yang mana merupakan daerah maju pada masa itu. Pada suatu hari yang mulai menjelang siang, Suwaibith ditugaskan untuk menjaga makanan.

Karena saat itu Nuaiman merasa lapar, dia menghampiri Suwaibith dan meminta satu potong roti saja untuknya.

Tetapi karena mendapatkan amanah untuk menjaga makanan tersebut, Suwaibith pun menolak permintaan Nuaiman. Hingga kemudian Nuaiman berkata, “Jika begitu, berarti kamu juga setuju semisal saya berbuat ulah.”

Setelah mendapat penolakan dari Suwaibith, Nuaiman berjalan menuju pasar dan mencari wilayah yang khusus banyak menjual hamba sahaya.

Disana, kemudian dia mengatakan pada orang-orang bahwa dia memiliki hamba sahaya yang begitu murah dan ingin menjualnya.

Nuaiman juga menambahkan bahwa satu-satunya kekurangan yang dimiliki oleh hamba sahaya itu adalah terus mengatakan bahwa dirinya merupakan orang merdeka dan bukanlah hamba sahaya.

Mendengar tawaran itu, orang-orang pun tertarik dan Nuaiman pun mengajaknya menuju Suwaibith.

“Orang yang sedang menjaga makanan itulah hamba sahaya saya,” ujar Nuaiman pada mereka. Orang itu pun memberi uang pada Nuaiman dan menghampiri Suwaibith untuk dibawa.

Tentu, Suwaibith yang terkejut mengatakan bahwa dia bukan hamba sahaya dan orang yang merdeka.

Namun, karena sebelumnya Nuaiman sudah mengatakan hal tersebut, orang yang membeli tadi menganggap perkataan Suwaibith sebagai bualan saja dan mulai membawanya.

Setelah beberapa saat dari kejadian tadi, Abu Bakar Ash Shiddiq kembali dan mencari keberadaan Suwaibith karena tidak mendapati kehadirannya. Nuaiman pun berkata, “Dia sudah saya jual, Yaa Abu Bakar.”

Setelahnya, Nuaiman menceritakan semua yang terjadi dengan jujur pada Abu Bakar. Abu Bakar pun menebus kembali Suwaibith dari orang-orang Syam tadi.

Lucunya, kisah ini sampai pada telinga Rasulullah dan membuat Beliau tertawa hingga terlihat gigi geraham di hadapan para sahabat.

Perawi hadis menyebutkan bahwasanya Nabi SAW menceritakan kisah lucu Nuaiman dan Suwaibith ini pada para tamunya bahkan walau satu tahun telah berlalu dari kejadian itu.